Just another WordPress.com weblog

Archive for December, 2008

Butir Debu untuk Angsa Putihku

Jika Tanganku ini mampu ‘tuk membelai..

Jika mulutku ini mampu ‘tuk berucap..

Jika hati ini mampu ‘tuk mengungkapkan..

Aku tak akan seperti ini pada angsa putihku..

Mungkin sangkar ini telah mengekangnya..

Mungkin raga ini telah menahannya..

Mungkin hati ini telah mengikatnya..

Menahannya untuk terbang sebebas yang ia inginkan..

Semuanya salahku..

Andai ia tau..

Bukan inginku ‘tuk mengikatnya..

Ku ingin ia terbang sebebas angin di angkasa..

Segagah cakrawala di langit..

Tapi aku terlalu takut ia tersakiti..

Aku takut sayapnya  terluka..

Kelembutan bulunya dan keanggunan tubuhnya..

Tak ingin hilang darinya..

Angsa putihku..

Bukan aku ingin menyakitimu..

Tapi aku takut kehilanganmu..

Maafkan aku jika kau tersakiti olehku..

Maafkan aku jika kau bosan hidup di dalam sangkar hatiku..

Angsa putihku..

Apa yang harus aku lakukan..

Ku ingin  membuatmu kembali menari..

Kembali bercanda denganku..

Kembali erat dalam pelukanku..

Ku hanya ingin kau tersenyum..

Bernyanyi..

Tampak elok bersamaku..

Dalam dekapanku..

Tapi apa dayaku..

Sepertinya ku tak punya kemampuan lagi untuk itu..

Sepertinya aku tak mampu lagi membuatmu bersolek dengan bangga..

Apalah aku ini..

Belaianku tak lagi kau harapkan..

Bahkan tatapanku tak lagi kau hiraukan..

Aku layaknya sebutir debu di hadapmu..

Yang hanya akan terinjak, terhempas oleh angin..

Butir debu ini bukanlah butiran permata..

Butir debu ini bukanlah butiran mutiara..

Butir debu ini adalah air mata..

Untukmu Angsa Putihku..

Fajar di Jaring Laba-laba

Kala tetes embun tak berdaya dalam pelukan dingin..

Mentari masih enggan untuk melihat sekelilingnya..

Kala itu laba-laba masih terbaring anggun di peraduannya..

Bergumul mesra bersama hembusan angin dan semerbak bunga melati..

Mengayun lembut benang rajut jaringnya..

Begitu elok fajar itu..

Kadang jaring itu putus juga..

Tapi tiada lelah laba-laba merajut kembali..

Meski koyak tak berbentuk..

Meski hancur tak berwujud..

Laba-laba tak akan putus asa..

Dirajutnya kembali jaring-jaring lembutnya..

Tak peduli rapuh..

Hanya ingin rajutan yang kokoh..